1.
Payudara
bengkak dan lembut
Pada
minggu pertama kehamilan anda akan melihat adanya perubahan pada payudara anda.
Payudara akan lebih sensitif jika tersentuh atau terkena bra secara mendadak
anda akan merasa tidak nyaman. Dari segi ukuran juga terlihat sedikit membesar.
Jika anda raba/remas, payudara juga anda terasa kebih lembut dan empuk. Pada
beberapa wanita juga akan merasakan gatal pada payudara dan puting yang lebih
menjulang atau membengkak. Hal ini terjadi karena adanya perubahan hormon pada
tubuh anda. Nyeri atau kesemutan di payudara adalah salah
satu gejala kehamilan yang paling umum. Di awal kehamilan, payudara akan
mengisi dan berubah bentuk karena mempersiapkan diri untuk menghasilkan ASI.
Payudara pun bisa menjadi sangat lembut dan sensitif selama beberapa bulan.
Namun perlu dicatat, menurut ahli laktasi, Teresa Pitman, tidak semua wanita
mengalami perubahan ini, terutama jika mereka telah menggunakan pil KB. Selain
payudara yang membengkak, salah satu tanda lainnya adalah dengan area aerola
warnanya menjadi lebih gelap.
2. Perubahan Bentuk tubuh
Bukan hanya perut yang membesar ketika seorang wanita mengalami kehamilan. Namun beberapa daerah lain seperti bokong, paha dan dada serta lengan biasanya akan ikut mengalami pembengkakan.
3. Buang Air Kecil Makin Sering & Konstipasi
Saat hamil, janin yang tumbuh di rahim akan menekan kandung kemih sehingga frekuensi buang air kecil pun akan bertambah. Kandung kemih juga lebih cepat dipenuhi urine dan keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering. Saat terjadi kehamilan, maka janin dalam rahim anda akan membutuhkan ruang untuk tumbuh didalamnya. Hal ini menyebabkan tertekannya kandung kemih oleh rahim anda dan membuat anda akan sering buang air kecil. Seringnya buang air kecil ini terjadi pada awal kehamilan atau 1 minggu masa kehamilan dan akan berhenti pada minggu ke 12 lalu akan terjadi kembali saat perut mulai membesar pada kisaran minggu ke 28.
2. Perubahan Bentuk tubuh
Bukan hanya perut yang membesar ketika seorang wanita mengalami kehamilan. Namun beberapa daerah lain seperti bokong, paha dan dada serta lengan biasanya akan ikut mengalami pembengkakan.
3. Buang Air Kecil Makin Sering & Konstipasi
Saat hamil, janin yang tumbuh di rahim akan menekan kandung kemih sehingga frekuensi buang air kecil pun akan bertambah. Kandung kemih juga lebih cepat dipenuhi urine dan keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering. Saat terjadi kehamilan, maka janin dalam rahim anda akan membutuhkan ruang untuk tumbuh didalamnya. Hal ini menyebabkan tertekannya kandung kemih oleh rahim anda dan membuat anda akan sering buang air kecil. Seringnya buang air kecil ini terjadi pada awal kehamilan atau 1 minggu masa kehamilan dan akan berhenti pada minggu ke 12 lalu akan terjadi kembali saat perut mulai membesar pada kisaran minggu ke 28.
4. Mudah Lelah
Di awal kehamilan, Anda akan merasa mudah lelah. Rasanya Anda ingin bermalas-malasan saja di tempat tidur. Hal ini terjadi karena tubuh sedang menyesuaikan diri dengan adanya makhluk baru. Peningkatna hormon progesteron juga sering dihubungkan dengan tanda keempat ini. Selain itu Anda bisa jadi mudah lelah karena menurunnya kadar gula darah dan tekanan darah.Ciri – ciri orang hamil lain pada minggu pertama kahamilan anda akan merasa tingkat kelelahan yang tinggi, anda akan merasa begitu capek walaupun hanya melakukan pekerjaan sehari – hari. Pada wanita yang mempunyai tekanan darah rendah akan lebih punya kelelahan tinggi bahkan bisa sampai pingsan. Untuk itu harap berhati – hati dan waspada, pada kehamilan 1 minggu pertama anda harus banyak istirahat karena tekanan darah anda akan menurun.
5. Mual (Morning Sickness)
Mual adalah gejala kehamilan yang paling umum. Rasa mual itu terjadi karena peningkatan hormon HCG (Human Chorionic Gonadotrophin). Peningkatan hormon HCG ini menyebabkan efek pedih pada lapisan perut sehingga menimbulkan rasa mual. Biasanya rasa mual ini akan pergi seiring Anda memasuki trimester kedua kehamilan. Selain mual, Anda juga merasa lebih sensitif pada bau tertentu. Sejumlah peneliti menduga, gejala ini terjadi agar wanita hamil tidak mudah makan sembarangan sehingga melindungi bayi dari racun yang berbahaya.
6. Terlambat Haid
Bila ovarium yang sudah dibuahi maka tidak akan dikeluarkan dari tubuh, hal inilah yang menyebabkan anda tidak mengalami menstruasi .sebagai tanda bahwa anda hamil muda. Siklus menstruasi ini biasanya sebagai pedoman umum bagi para wanita, jika terlambat haid maka besar kemungkinan anda sedang hamil.Salah satu tanda kehamilan yang paling jelas adalah terlambat datang bulan. Namun tidak semua keterlambatan tersebut diartikan sebagai kehamilan. Anda bisa saja telat haid karena stres, diet atau gangguan hormonal. Selain itu, beberapa wanita juga bisa mengalami pendarahan atau spotting (timbul bercak darah). Segera konsultasikan ke dokter mengenai masalah tersebut.
7. Perubahan Mood
Wanita hamil memiliki mood yang mudah berubah. Bisa saja di satu waktu Anda merasa sangat bahagia, namun beberapa waktu kemudian Anda jadi marah pada suami hanya krena masalah sepele. Tidak perlu mengkhawatirkan perubahaan mood ini karena normal. Mood berubah karena terjadinya perubahan hormon secara drastis di tubuh Anda. Kalau Anda belakangan merasakan hal tersebut, itu terjadi karena tubuh sedang menyesuaikan diri dengan kehadiran hormon baru.
9. Munculnya bercak darah atau flek
Bercak darah ini muncul sebelum menstruasi yang akan datang, biasanya terjadi antara 8-10 hari setelah terjadinya ovulasi. Bercak darah ini disebabkan oleh implantasi (implantation bleeding) atau menempelnya embrio pada dinding rahim. Munculnya bercak darah pada saat kehamilan kadang disalah artikan sebagai menstruasi.
10. Kram Perut
Selain itu, keluarnya bercak darah biasanya diikuti oleh kram perut. Kram perut pada kondisi terjadinya kehamilan akan terjadi secara teratur. Dan kondisi kram perut ini, akan terus berlanjut sampai kehamilan trimester kedua, sampai letak uterus posisinya berada ditengah dan disangga oleh panggul.
11. Pusing dan sakit kepala (Headaches)
Gangguan pusing dan sakit kepala yang sering dirasakan oleh ibu hamil diakibatkan oleh faktor fisik; rasa lelah, mual, lapar dan tekanan darah, rendah. Sedangkan penyebab emosional yaitu adanya perasaan tegang dan depresi. Selain itu peningkatan pasokan darah ke seluruh tubuh juga bisa menyebabkan pusing saat ibu berubah posisi.
12. Sembelit
Sembelit terjadi akibat peningkatan hormon progesterone. Hormon ini selain mengendurkan otot-otot rahim, juga berdampak pada mengendurnya otot dinding usus sehingga menyebabkan sembelit atau susah buang air besar. Namun keuntungan dari keadaan ini adalah memungkinkan peyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil.
13. Sering meludah (hipersalivasi)
Tanda kehamilan ini terjadi akibat pengaruh perubahan hormon estrogen, biasanya terjadi pada kehamilan trimester pertama. Kondisi ini biasanya menghilang setelah kehamilan memasuki trimester kedua
14. Naiknya temperatur basal tubuh
Jika terjadi kehamilan atau ovulasi, maka suhu basal tubuh ibu akan meningkat. Kondisi ini akan bertahan selama terjadinya kehamilan. Kondisi ini tidak akan turun ke kondisi sebelum terjadinya ovulasi.
15. Sakit punggung
Biasanya, Anda tidak punya masalah dengan sakit punggung. Namun kini, punggung bagian bawah terasa nyeri. Jika Anda benar hamil, gangguan ini akan menetap hingga melahirkan kelak.
16. Ngidam atau menolak makanan tertentu
Tanpa alasan yang jelas, mendadak Anda sangat menginginkan makanan tertentu, yang sebelumnya mungkin bukan makanan favorit Anda. Atau sebaliknya, Anda tiba-tiba tak tahan dengan makanan yang selama ini jadi kegemaran Anda.
Para wanita hamil muda biasanya ingin mengkonsumsi makanan dengan rasa menyengat. Kebanyakan ingin yang terasa kecut/masam seperti mangga atau jambu. Namun tidak menutup kemungkinan berbagai jenis makanan juga terasa sangat ingin mencicipinya. Hal ini normal dan wajar terjadi sebagai akibat dari perubahan hormon. Ngidam bisa berlangsung tidak hanya dalam minggu pertama kehamilan namun sampai 9 bulan.
17. Sensitif pada bau
Mual adalah gejala kehamilan yang paling umum. Rasa mual itu terjadi karena peningkatan hormon HCG (Human Chorionic Gonadotrophin). Peningkatan hormon HCG ini menyebabkan efek pedih pada lapisan perut sehingga menimbulkan rasa mual. Biasanya rasa mual ini akan pergi seiring Anda memasuki trimester kedua kehamilan. Selain mual, Anda juga merasa lebih sensitif pada bau tertentu. Sejumlah peneliti menduga, gejala ini terjadi agar wanita hamil tidak mudah makan sembarangan sehingga melindungi bayi dari racun yang berbahaya.
6. Terlambat Haid
Bila ovarium yang sudah dibuahi maka tidak akan dikeluarkan dari tubuh, hal inilah yang menyebabkan anda tidak mengalami menstruasi .sebagai tanda bahwa anda hamil muda. Siklus menstruasi ini biasanya sebagai pedoman umum bagi para wanita, jika terlambat haid maka besar kemungkinan anda sedang hamil.Salah satu tanda kehamilan yang paling jelas adalah terlambat datang bulan. Namun tidak semua keterlambatan tersebut diartikan sebagai kehamilan. Anda bisa saja telat haid karena stres, diet atau gangguan hormonal. Selain itu, beberapa wanita juga bisa mengalami pendarahan atau spotting (timbul bercak darah). Segera konsultasikan ke dokter mengenai masalah tersebut.
7. Perubahan Mood
Wanita hamil memiliki mood yang mudah berubah. Bisa saja di satu waktu Anda merasa sangat bahagia, namun beberapa waktu kemudian Anda jadi marah pada suami hanya krena masalah sepele. Tidak perlu mengkhawatirkan perubahaan mood ini karena normal. Mood berubah karena terjadinya perubahan hormon secara drastis di tubuh Anda. Kalau Anda belakangan merasakan hal tersebut, itu terjadi karena tubuh sedang menyesuaikan diri dengan kehadiran hormon baru.
9. Munculnya bercak darah atau flek
Bercak darah ini muncul sebelum menstruasi yang akan datang, biasanya terjadi antara 8-10 hari setelah terjadinya ovulasi. Bercak darah ini disebabkan oleh implantasi (implantation bleeding) atau menempelnya embrio pada dinding rahim. Munculnya bercak darah pada saat kehamilan kadang disalah artikan sebagai menstruasi.
10. Kram Perut
Selain itu, keluarnya bercak darah biasanya diikuti oleh kram perut. Kram perut pada kondisi terjadinya kehamilan akan terjadi secara teratur. Dan kondisi kram perut ini, akan terus berlanjut sampai kehamilan trimester kedua, sampai letak uterus posisinya berada ditengah dan disangga oleh panggul.
11. Pusing dan sakit kepala (Headaches)
Gangguan pusing dan sakit kepala yang sering dirasakan oleh ibu hamil diakibatkan oleh faktor fisik; rasa lelah, mual, lapar dan tekanan darah, rendah. Sedangkan penyebab emosional yaitu adanya perasaan tegang dan depresi. Selain itu peningkatan pasokan darah ke seluruh tubuh juga bisa menyebabkan pusing saat ibu berubah posisi.
12. Sembelit
Sembelit terjadi akibat peningkatan hormon progesterone. Hormon ini selain mengendurkan otot-otot rahim, juga berdampak pada mengendurnya otot dinding usus sehingga menyebabkan sembelit atau susah buang air besar. Namun keuntungan dari keadaan ini adalah memungkinkan peyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil.
13. Sering meludah (hipersalivasi)
Tanda kehamilan ini terjadi akibat pengaruh perubahan hormon estrogen, biasanya terjadi pada kehamilan trimester pertama. Kondisi ini biasanya menghilang setelah kehamilan memasuki trimester kedua
14. Naiknya temperatur basal tubuh
Jika terjadi kehamilan atau ovulasi, maka suhu basal tubuh ibu akan meningkat. Kondisi ini akan bertahan selama terjadinya kehamilan. Kondisi ini tidak akan turun ke kondisi sebelum terjadinya ovulasi.
15. Sakit punggung
Biasanya, Anda tidak punya masalah dengan sakit punggung. Namun kini, punggung bagian bawah terasa nyeri. Jika Anda benar hamil, gangguan ini akan menetap hingga melahirkan kelak.
16. Ngidam atau menolak makanan tertentu
Tanpa alasan yang jelas, mendadak Anda sangat menginginkan makanan tertentu, yang sebelumnya mungkin bukan makanan favorit Anda. Atau sebaliknya, Anda tiba-tiba tak tahan dengan makanan yang selama ini jadi kegemaran Anda.
Para wanita hamil muda biasanya ingin mengkonsumsi makanan dengan rasa menyengat. Kebanyakan ingin yang terasa kecut/masam seperti mangga atau jambu. Namun tidak menutup kemungkinan berbagai jenis makanan juga terasa sangat ingin mencicipinya. Hal ini normal dan wajar terjadi sebagai akibat dari perubahan hormon. Ngidam bisa berlangsung tidak hanya dalam minggu pertama kehamilan namun sampai 9 bulan.
17. Sensitif pada bau
Jangan kaget jika anda menjadi sangat sensitif terhadap bau-bau tertentu, sensitifitas pada indra penciuman anda ini bisa jadi adalah ciri – ciri anda sedang hamil muda. Asap rokok, minyak wangi dan bawang putih biasanya menjadi bau yang tidak disukai oleh orang hamil.
Anda tak tahan pada segala macam bau, terutama
aroma makanan tertentu. Jangan heran, pada saat hamil, Anda akan sangat mual bila mencium aroma bakso yang selama ini Anda sukai. .Saking tak tahannya aroma bakso yang tercium dari kejauhan bisa membuat Anda mual dan muntah!. Namun ada juga yang tiba – tiba sangat menyukai bau-bau tertentu.
18. Positif tes kehamilan
Untuk memastikan apakah anda sedang hamil atau tidak, anda bisa menggunakan test pack atau alat tes kehamilan yang banyak tersedia pada apotik – apotik setempat. Tes urin inilah yang biasanya digunakan oleh dokter ataupun bidan desa. Karena kemudahan dan keakuratannya. Pada saat anda hamil muda maka akan terjadi peningkatan plasenta yang akan terbuang dalam urin. Kadar ini akan terlihat tinggi pada saat pagi hari, karena itu tes urin sebaiknya digunakan pada pagi hari. Anda bisa membaca cara penggunaan pada petunjuknya untuk cara selengkapnya. Jika anda positif hamil maka test pack akan menunjukan 2 garis dan jika negatif hanya akan terlihat 1 garis.
0 komentar:
Posting Komentar